Oktober 2024 menjadi bulan bahagia
bagi wisudawati Akbid Harapan Mulya Ponorogo karena menjadi saksi waktu dari
moment Prosesi Wisuda XV. Hampir 900 orang Bidan muda yang lahir dari kampus
tercinta Akbid Harapan Mulya Ponorogo. Hal ini membuktikan kiprah progresif
dari institusi akan pentingnya kesehatan secara global di Indonesia. Seperti
kita tahu, Indonesia adalah Negara
dengan populasi penduduk terbesar ketiga di dunia. Total populasi penduduk
Indonesia yaitu sebanyak 276 juta jiwa (BPS, 2023). Tingkat kepadatan penduduk
yang sangat tinggi ini akan berdampak pada permasalahan sosial masyarakat, salah
satunya yaitu permasalahan kesehatan.
Ponorogo merupakan salah satu
Kabupaten di Jawa Timur yang memiliki populasi penduduk sekitar 900 ribu jiwa
(BPS, 2022). Kepadatan penduduk di Kabupaten Ponorogo juga berdampak pada
permasalahan kesehatan ibu dan anak, kasus stunting dan gizi buruk serta kurang
meratanya tenaga medis di wilayah Ponorogo (Andri, 2024). Guna mengatasi
kesenjangan antara tenaga medis dengan total penduduk di Kabupaten Ponorogo,
Pemerintah Kabupaten Ponorogo mengusulkan sebanyak 1.014 formasi tenaga
kesehatan untuk CPNS maupun CPPPK pada tahun 2024 (Radar Madiun, 2024).
Akbid Harapan Mulya Ponorogo di 18
tahun perjalanannya berperan aktif menjawab tantangan permasalahan pemerataan tenaga
kesehatan dan penanganan kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Ponorogo. Lulusan
Akbid Harapan Mulya Ponorogo telah tersebar wilayah Kabupaten Ponorogo. Selain
itu juga ada di Madiun, Pacitan, Trenggalek, Ngawi, Magetan. Di Luar Jawa,
Kalimantan, Lampung, Ternate, Ambon, Nusa Tenggara Timur. Bahkan di Luar Negeri,
seperti Jepang, Taiwan, Hongkong, Singapura dan Arab Saudi. Lulusan kami
berkarya sesuai kompetensi kebidanan baik di lembaga kesehatan Negeri maupun
Swasta. Aktif bekerja di lahan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Praktik Bidan
Mandiri (PMB), Klinik, Rumah Bersalin dan Pusat Pelayanan Kesehatan lainnya. Alumni kami juga banyak mendapatkan kesempatan
lolos seleksi CPNS dan CPPPK di seluruh wilayah Indonesia. Pencapaian ini
membuat kami selaku Yayasan yang menaungi Akbid Harapan Mulya Ponorogo ikut
berbangga bahwa setiap langkah maupun kebijakan yang diambil dapat bermanfaat
bagi dunia kesehatan masyarakat luas. Maka dari itu, Akbid Harapan Mulya
Ponorogo senantiasa berkomitmen mencetak tenaga Bidan Profesional yang unggul
dan kompeten serta tanggap akan perkembangan baru di dunia kesehatan.
Maraknya pelayanan pada ibu dan bayi seperti
pijat, spa baby dan Mom Spa mendorong Akbid Harapan Mulya membekali mahasiswa
selama masa pendidikan dengan ketrampilan Baby Spa sebagai skill unggulan
lulusan. Selain itu, untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan teknis pelayanan
kebidanan, Akbid Harapan Mulya Ponorogo bekerja sama dengan banyak lahan
praktek, mulai Praktik Mandiri Bidan (PMB), Puskesmas di Wilayah Ponorogo,
Klinik dan Rumah sakit se Eks-Karesidenan Madiun. Di dukung tenaga pendidik/dosen
kualitas unggul dari segi pendidikan dan basic keilmuan yang mumpuni seperti
bidan, dokter umum, dokter spesialis kandungan, dokter spesialis anak,
pendidikan, agama, dan sosial budaya. Praktik di lahan sesuai dengan standar
kompetensi kebidanan yang di tetapkan. Komunikasi dan evaluasi berkesinambungan
kampus dan lahan praktik mampu meningkatkan performa keilmuan mahasiswa dan
hasil lulusan yang kompeten.
Harapan kami, Akbid Harapan Mulya Ponorogo akan selalu menjadi bagian tak terpisahkan untuk Ponorogo Hebat dan Indonesia Maju. Bebas dari angka kematian ibu, angka kematian bayi, gizi buruk dan stunting.