Akbid Harapan Mulya Ponorogo untuk kesekian kalinya kembali melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk praktek kebidanan komunitas (PKK). Pada tahun ini, PKK difokuskan di Desa Kesugihan, Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo yang melingkupi empat Dusun; (1) Dusun Krajan, (2) Dusun Sisir, (3) Dusun Kebonagung, (4) Dusun Plahosan. PKK ini akan berlangsung mulai tanggal 30 Maret-23 April 2016. Kegiatan ini diawali dengan pembekalan oleh Kabid PSDK Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo yang bertempat di Aula Akbid Harapan Mulya Ponorogo (29/3).
Pembukaan Praktek Kebidanan Komunitas dilaksanakan di Balai Desa Kesugihan Pulung pada hari Rabu, 30 Maret 2016. Hadir dalam kegiatan tersebut, Kepala Desa Kesugihan, Dokter Puskesmas Kesugihan, Bidan Desa serta jajaran pimpinan Akbid Harapan Mulya Ponorogo, Dosen, perwakilan tenaga kependidikan dan mahasiswa. Dalam sambutannya, Kepala Desa Kesugihan, Sugeng Riyanto menyampaikan rasa senangnya dan terima kasih, Akbid Harapan Mulya telah memilih Desa Kesugihan sebagai tempat Praktek Kerja Lapangan mahasiswa. “Kami dengan tangan terbuka siap membantu mahasiswa dalam melaksanakan tugasnya di desa Kesugihan” ujarnya. Direktur Akbid Harapan Mulya Ponorogo, Hariyanto, M.Pd dalam sambutannya juga menyatakan terima kasih atas diterimanya mahasiswa untuk melaksanakan praktek kebidanan komunitas di di Desa Kesugihan pulung ini. “Kami mohon bantuan kepada perangkat Desa, pihak Puskesmas dan Bidan Desa untuk berkenan membimbing mahasiswa selama praktek disini” ujarnya. Beliau juga berpesan kepada mahasiswa agar bisa beradaptasi dengan situasi dan budaya setempat sehingga lebih mudah dalam menunjang kelancaran tugas praktek di Desa Kesugihan.
Jumlah mahasiswa yang melaksanakan praktek kebidanan komunitas sejumlah 70 orang. Koordinator Praktek Kebidanan Komunitas, Hj. Bibi Amikasari, S.ST., M.Kes menjelaskan bahwa kegiatan ini memang dilaksanakan secara berkala sebagai agenda rutin kegiatan pengabdian masyarakat. “Harapannya, melalui kegiatan ini, mahasiswa akan lebih mampu, mengerti dan memahami aplikasi secara langsung dari ilmu kebidanan yang diperoleh selama di kampus” ucapnya. “Mahasiswa juga dituntut untuk lebih peka dan kritis akan kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan” ujarnya. Dia juga berharap kegiatan ini bisa memberikan manfaat lebih pada masyarakat di Desa Kesugihan Pulung, terutama peningkatan derajat kesehatan masyarakatnya.