Pandemi Covid-19 membuat semua orang khawatir, tak terkecuali ibu hamil. Oleh sebab itu, penting untuk lebih memperhatikan masa- masa kehamilan pada saat ini. Asupan gizi pada masa kehamilan tetap menjadi hal yang perlu diperhatikan untuk kesehatan kandungan. Nutrisi dan gizi yang baik pada masa kehamilan akan sangat membantu ibu hamil dan janinnya melewati masa tersebut
Kehamilan adalah sebuah proses alami pada manusia, dan bukan menjadi proses patologis, kecuali keadaan tertentu. Masa kehamilan dimulai pada masa konsepsi sampai lahirnya janin. Waktu kehamilan pada umumnya ialah 280 hari ataupun 40 minggu atau 9 bulan 10 hari. Menu makan yang diperlukan adalah pola makan yang sehat. Hanya saja Ibu hamil harus lebih berhati-hati ketika memilih makanan. Dengan kebutuhan nutrisi yang meningkat seperti kalsium, zat besi, asam folat, dan sebagainya, ibu hamil pun perlu dikontrol kenaikan berat badannya. Kenaikan yang ideal berkisar antara 12-15 kilogram. Jika lebih banyak dari itu dikhawatirkan dapat mempengaruhi tekanan darah. Anjurkanlah wanita hamil makan yang secukupnya saja, cukup mengandung protein hewani dan nabati, karena kebutuhan kalori selama kehamilan meningkat. Kenaikan berat badan wanita hamil berkisar antara 6,5 – 16 kg selama kehamilan. Bila berat badan tetap atau menurun, semua makan yang dianjurkan terutama yang mengandung protein dan besi. Bila BB naik dari semestinya dianjurkan mengurangi makanan yang mengandung karbohidrat, lemak jangan dikurangi apalagi sayur dan buah. Berikut ini daftar asupan gizi yang harus dipenuhi oleh ibu hamil.
Kalori sebanyak 55% didapatkan dari umbi-umbian serta nasi sebagai sumber karbohidrat, lemak nabati dan hewani 35 %, serta 10 % berasal dari sayur dan buah-buahan.
Asam folat berguna untuk pembentukan syaraf. Jika kekurangan asam folat, perkembangan janin menjadi tidak sempurna dan bisa membuat bayi lahir dengan kelainan, misalnya tanpa batok kepala, bibir sumbing, atau tulang belakang tidak tersambung. Asam folat diperoleh dari buah-buahan, sayuran hijau, dan beras merah.
Asupan protein diperlukan untuk zat pembangun, pembentukan darah, dan sel. Makanan berprotein didapat dari kacang-kacangan, tahu-tempe, putih telur, dan daging.
Zat ini berfungsi untuki pertumbuhan tulang dan gigi. Ibu hamil dapat terhindar dari osteoporosis. Makanan yang banyak mengandung kalsium diantaranya susu, dan produk olahan lain seperti vitamin A, D, B2, B3, dan C.
Berfungsi dalam pembentukan darah, terutama untuk membentuk sel darah merah hemoglobin, serta mengurangi resiko ibu hamil terkena anemia. Makanan yang banyak mengandung zat besi diantaranya hati, ikan, dan daging.
Pesan gizi seimbang untuk ibu hamil
1. Mengonsumsi aneka ragam pangan lebih banyak berguna untuk memenuhi kebutuhan energi, protein dan vitamin serta mineral sebagai pemeliharaan, pertumbuhan dan perkembangan janin serta cadangan selama masa menyusui
2. Membatasi makan makanan yang mengandung garam tinggi untuk mencegah hipertensi karena meningkatkan resiko kematian janin, terlepasnya plasenta, serta gangguan pertumbuhan
3. Minum air putih lebih banyak mendukung sirkulasi janin, produksi cairan amnion dan meningkatnya volume darah, mengatur keseimbangan asam basa tubuh, dan mengatur suhu tubuh. Asupan air minum ibu hamil sekitar 2-3 liter perhari (8-12 gelas sehari)
4. Membatasi minum kopi, kandungan KAFEIN dalam kopi meningkatkan buang air kecil yang berakibat dehidrasi, tekanan darah meningkat dan detak jantung menuingkat. Paling banyak 2 cangkir kopi/hari
Frekuensi makan sebanyak 3 kali makan utama dan 2 kali makan selingan atau porsi kecil namun sering dan harus sesuai porsi dibawah ini:
Kategori |
Porsi per hari |
Nasi /pengganti |
4-6 piring |
Lauk pauk hewani (Ayam/daging/ikan) |
4-5 porsi |
Lauk nabati (Tempe/tahu/kacang-kacangan) |
2-4 potong sedang |
Sayuran |
2-3 mangkok |
Buah-buahan |
3 porsi |